Oke, kalo sebelumnya aku udah kasih tau tentang review materi sma, sekarang kita akan bahas materi baru. Teorema thevenin dan hambatan pembagi tegangan.
Pernah gag kalian amati adaptor laptop kalian ??? hehemmmm ,,, jangan cuma amati video yang ada di recycle bin doank... ( hayooooo ) ato game dota ma PESnya hohoooo ..., sekali – kali fenomenanya donk ... hihiiiiii ... . Oke, adaptor itu adalah trafo ( penguat dan penurun tegangan ) yang ada diodanya. Sadar kan kalo laptop kita itu berarus DC ?? “ iya donk,” sedangkan arus dari PLN apa ??? AC kan ??? cocok gag ?? “gag lah, dah tau nanya” ... hihiiii ... oleh karena itu, disini dioda memainkan perannya. Dioda merupakan bahan semikonduktor yang memiliki fungsi penyearah arus. Tau grafik tegangan AC kan ?? Yang kata orang matematika grafik sinusodial itu .... J grafiknya kan bolak – balik. Nah, ame dioda ini diubah menjadi arus yang searah. Dah dapet kata – kata baru ya, dioda dan semikonduktor. Ntar di bab selanjutnya kita akan bahas lebih detail. Ini Cuma nambah pengetahuan sementara waktu soalnya pengen banget aku tulis ( maklum materi dioda ini lagi hangat – hangatnya. Jadi materi teori rangkaian listrik dasar sih benernya udah jauh lewat .... hihiiii ... tapi gag apa. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali ) eh eh,,, yang di dalam
kurung hanya berlaku buat aku aja kok ... J
Di awal – awal tadi udah disinggung 2 kata, yaitu teorema thevenin dan hambatan pembagi tegangan. Oke, kita mulai dari hambatan pembagi tegangan ya ....
Bayangin kalo alat yang berspesifikasi 5V diberi tegangan sebesar 6 V. Rusak gag alatnya ??? “ kebakar lah .... hihiiiii J “ oleh karena itu, kita butuh hambatan lain agar tegangan yang diterima oleh alat itu sebesar 5V. Nah, hambatan lain ini-lah yang disebut dengan hambatan pembagi tegangan. Penjelasannya mungkin bersamaan dengan penjelasan teorema thevenin nantinya.
Sebelum masuk teorema thevenin, aku mau nanya dulu deh. Kalo ada gambar seperti dibawah, yang dimaksud Va itu apa sih ??? oke, yang namanya Va, Vb, ato V apa ajalah, yaitu tegangan yang dihitung dari titik hingga ground. Tau yang mana ground kan ??? yang paling bawah itu lho ...!!! “iya2 ngerti ... ;)“
Pada teorema thevenin, terjadi penyederhanaan rangkaian. Pada gambar diatas, R1 dan R2 dapat diganti dengan Rth , dimana Rth didapatkan dengan mencari Vth-nya terlebih dahulu. Mungkin buat temen – temen SMA gambar ini masih membingungkan ya, tapi nanti akan saya berikan gambar yang biasa temen2 jumpai. Oke , kembali lagi ke topik, besarnya Vth = R2 / ( R1 + R2 ) . V-in ; sedangkan besarnya Rth bisa dicari sesuai keadaan. Kalo seri selesaikan dengan cara seri, namun kalo paralel ya selesaikan dengan cara paralel. Kebetulan di gambar ini rangkaiannya paralel.
Oke, udah ngerti teorema thevenin ma hambatan pembagi tegangan belum ??? untuk soal dan penyelesaiannya ntar di donlod aj ya setelah ku update, soalnya susah sih yang mau gambar.
Untuk jawaban dari materi sebelumnya “ penyebab mengapa baterai bisa habis “ adalah beda potensialnya sama. Karena tidak ada lagi perbedaan potensial, maka arus tidak akan mengalir. Masih bingung, silahkan berpikir. Kata kunci jawabannya adalah beda potensial.
Sekian dulu ya, kalo ada apa – apa silahkan komen. Dah malem ne, mau tidur dulu ... hihiiii ... J
Di awal – awal tadi udah disinggung 2 kata, yaitu teorema thevenin dan hambatan pembagi tegangan. Oke, kita mulai dari hambatan pembagi tegangan ya ....
Bayangin kalo alat yang berspesifikasi 5V diberi tegangan sebesar 6 V. Rusak gag alatnya ??? “ kebakar lah .... hihiiiii J “ oleh karena itu, kita butuh hambatan lain agar tegangan yang diterima oleh alat itu sebesar 5V. Nah, hambatan lain ini-lah yang disebut dengan hambatan pembagi tegangan. Penjelasannya mungkin bersamaan dengan penjelasan teorema thevenin nantinya.
Sebelum masuk teorema thevenin, aku mau nanya dulu deh. Kalo ada gambar seperti dibawah, yang dimaksud Va itu apa sih ??? oke, yang namanya Va, Vb, ato V apa ajalah, yaitu tegangan yang dihitung dari titik hingga ground. Tau yang mana ground kan ??? yang paling bawah itu lho ...!!! “iya2 ngerti ... ;)“
Pada teorema thevenin, terjadi penyederhanaan rangkaian. Pada gambar diatas, R1 dan R2 dapat diganti dengan Rth , dimana Rth didapatkan dengan mencari Vth-nya terlebih dahulu. Mungkin buat temen – temen SMA gambar ini masih membingungkan ya, tapi nanti akan saya berikan gambar yang biasa temen2 jumpai. Oke , kembali lagi ke topik, besarnya Vth = R2 / ( R1 + R2 ) . V-in ; sedangkan besarnya Rth bisa dicari sesuai keadaan. Kalo seri selesaikan dengan cara seri, namun kalo paralel ya selesaikan dengan cara paralel. Kebetulan di gambar ini rangkaiannya paralel.
Oke, udah ngerti teorema thevenin ma hambatan pembagi tegangan belum ??? untuk soal dan penyelesaiannya ntar di donlod aj ya setelah ku update, soalnya susah sih yang mau gambar.
Untuk jawaban dari materi sebelumnya “ penyebab mengapa baterai bisa habis “ adalah beda potensialnya sama. Karena tidak ada lagi perbedaan potensial, maka arus tidak akan mengalir. Masih bingung, silahkan berpikir. Kata kunci jawabannya adalah beda potensial.
Sekian dulu ya, kalo ada apa – apa silahkan komen. Dah malem ne, mau tidur dulu ... hihiiii ... J
broo....lumayan nyindir gua ni......Recycle bin??hahahahahaha..keep post bro..
ReplyDeletekayaknya aku tau ne sapa ... heheeee :)
ReplyDeletekok aku gak paham-paham ya, tentang elektronika....
ReplyDeletemsih ada lgi kagak materinya
ReplyDelete