Nah, karena penasaran, aku cari kesalahan apa yang telah kubuat. Ternyata aku kurang giat belajarnya.... Hihiiiii ,,, lagu lama. Oke deh, yang lalu biarlah berlalu. Biarkan itu menjadi pemicu semangat biar lebih FOKUS untuk nuntut ilmu. Jauh – jauh lho nuntut ilmunya.
Oya, bicara masalah pemicu jadi inget pelajaran elektronika. Tau gag kenapa peralatan kita bisa nyala ??? “ ada Arus “, ya bener. Terus arus itu darimana sih ??? Apa penyebabnya ?? “Baterai atau sumber dari PLN” hemmmm ,,, bener, tapi itu pemicunya. Penyebabnya ??? 1 2 3 ... tettt.... jawabannya adalah karena adanya beda potensial. Jadi, arus itu disebabkan oleh adanya beda potensial, sehingga elektron bergerak.
Sedikit mengulas pelajaran SMA ne, secara sederhana atom terdiri atas elektron – elektron yang mengelilingi inti. Elektron terluar dinamakan elektorn valensi. Elektron valensi akan menyerap energi jika ingin menjadi elektron bebas. Tembaga merupakan salah satu contoh bahan yang memiliki elektron bebas di setiap antar atomnya. Suatu saat apabila elektron ini diberi gaya dari luar, misalnya beda potensial, maka elektron tersebut akan bergerak bebas dari potensial tinggi ke potensial rendah. Terjadilah arus.
karakteristik tembaga
Selain arus, kita juga mengenal
tegangan. Tegangan adalah gaya yang dibutuhkan untuk “menjatuhkan” muatan dari potensial tinggi ke potensial rendah. Tegangan biasa disebut juga beda potensial atau gaya elektromotif. Satuannya volt. 1 joule adalah usaha yang dibutuhkan untuk menggerakkan 1 coloumb muatan melintasi beda potensial sebesar 1 volt.
Sekarang masih inget gag sama hukum Ohm ??? ya, dia menyatakan bahwa I ( arus ) dan V ( tegangan ) memenuhi hukum kesebandingan. Artinya, V sebanding I. Apabila dibandingkan antara I dan V, maka didapatkan hasil yang konstan. Perbandingan antara I dan V menghasilkan konstanta yang berbeda pada setiap kawat penghantar. Oleh karena itu, konstanta ini disebut sebagai Resistansi atau hambatan, dengan R = V / I. Untuk jenis rangkaian paralel dan seri pastinya kita udah tau lah gimana cara cari R-nya. Ya to ??? ya to ??? ya to ???
Ngomong – ngomong soal rangkaian ne, perlu diingatkan lagi bahwa pada rangkaian seri besarnya arus yang melalui hambatan adalah sama. Tegangannya yang berbeda. Bagaimana dengan rangkaian paralel ? Besarnya arus berbeda, namun besar tegangannya sama. Jadi berkebalikan.
Hemmmm ... setelah hukum Ohm, masih inget gag ma hukum kirchoff ??? heheeee ... itu loh, sering kan kita denger istilah loop ??? ya, salah satu istilah yang dipakai pada hukum kirchoff. Hukum kirchoff ada 2 sih, kirchoff 1 dan 2. Kirchoff 1 sering disebut kirchoff arus. Ya, dia menyatakan bahwa besarnya arus yang masuk melewati percabangan sama dengan besar arus yang keluar dari percabangan itu ( I-in = I-out ). Hehemmmm ... kalo hukum ke-2 kirchoff ini agak rumit sih ( dulu, tapi sekarang dah mulai ngerti cz tau pentolannya ). Hukum ke-2 kirchoff sering disebut kirchoff tegangan. Dia mengatakan jumlah tegangan pada loop tertutup sama dengan nol.
Oke deh, sekian dulu aja sharing pengetahuan dasar elektronikanya. Nah, untuk selanjutnya, kita akan belajar teorema thevenin. Jika temen – temen kesulitan menghadapi soal – soal kirchoff 2 ne, teorema thevenin bisa membantu kalian. Oke deh kawan , terima kasih banyak ya udah mau baca, silahkan kasih komentar atau kritik jika ada kesalahan. Heheeee ,,,
Oya, lupa sebagai oleh – oleh , ada pertanyaan ne yang harus dijawab secara ilmiah. Temen – temen bisa jawab di kolom komentar dibawah ini. Pertanyaanya “ Kita kan sering tuh mendengar kata – kata Baterai habis. Nah, yang dimaksud baterai habis tuh apa sih ??? Arusnya-kah atau bahan kimianya mungkin atau lainnya ??? “ silahkan dijawab ... selamat mengerjakan.
Jawaban akan dijelaskan pada materi selanjutnya.
Sekarang masih inget gag sama hukum Ohm ??? ya, dia menyatakan bahwa I ( arus ) dan V ( tegangan ) memenuhi hukum kesebandingan. Artinya, V sebanding I. Apabila dibandingkan antara I dan V, maka didapatkan hasil yang konstan. Perbandingan antara I dan V menghasilkan konstanta yang berbeda pada setiap kawat penghantar. Oleh karena itu, konstanta ini disebut sebagai Resistansi atau hambatan, dengan R = V / I. Untuk jenis rangkaian paralel dan seri pastinya kita udah tau lah gimana cara cari R-nya. Ya to ??? ya to ??? ya to ???
Ngomong – ngomong soal rangkaian ne, perlu diingatkan lagi bahwa pada rangkaian seri besarnya arus yang melalui hambatan adalah sama. Tegangannya yang berbeda. Bagaimana dengan rangkaian paralel ? Besarnya arus berbeda, namun besar tegangannya sama. Jadi berkebalikan.
Hemmmm ... setelah hukum Ohm, masih inget gag ma hukum kirchoff ??? heheeee ... itu loh, sering kan kita denger istilah loop ??? ya, salah satu istilah yang dipakai pada hukum kirchoff. Hukum kirchoff ada 2 sih, kirchoff 1 dan 2. Kirchoff 1 sering disebut kirchoff arus. Ya, dia menyatakan bahwa besarnya arus yang masuk melewati percabangan sama dengan besar arus yang keluar dari percabangan itu ( I-in = I-out ). Hehemmmm ... kalo hukum ke-2 kirchoff ini agak rumit sih ( dulu, tapi sekarang dah mulai ngerti cz tau pentolannya ). Hukum ke-2 kirchoff sering disebut kirchoff tegangan. Dia mengatakan jumlah tegangan pada loop tertutup sama dengan nol.
Oke deh, sekian dulu aja sharing pengetahuan dasar elektronikanya. Nah, untuk selanjutnya, kita akan belajar teorema thevenin. Jika temen – temen kesulitan menghadapi soal – soal kirchoff 2 ne, teorema thevenin bisa membantu kalian. Oke deh kawan , terima kasih banyak ya udah mau baca, silahkan kasih komentar atau kritik jika ada kesalahan. Heheeee ,,,
Oya, lupa sebagai oleh – oleh , ada pertanyaan ne yang harus dijawab secara ilmiah. Temen – temen bisa jawab di kolom komentar dibawah ini. Pertanyaanya “ Kita kan sering tuh mendengar kata – kata Baterai habis. Nah, yang dimaksud baterai habis tuh apa sih ??? Arusnya-kah atau bahan kimianya mungkin atau lainnya ??? “ silahkan dijawab ... selamat mengerjakan.
Jawaban akan dijelaskan pada materi selanjutnya.
pusing bro,, :(
ReplyDeletesama bro
Deleteion yang ada di dalam battery yang berkurang
ReplyDeleteKarna adanya kesamaan potensial...tettttt.....
ReplyDeleteKarna adanya kesamaan potensial...tettttt.....
ReplyDeletewaw, bagus ini, cukup jelas dan logis,
ReplyDelete