"Berikan aku satu orang pemuda, akan kuguncangkan dunia (Soekarno)"
Assalamualaikum .... Salam sejahtera bagi kita semua.
Apa kabar mahasiswa Indonesia ? Tentu semua orang akan menjawab “ baik – baik saja ”. Semoga jawaban ini benar – benar dapat memberikan harapan bahwa sebagai generasi penerus bangsa, kita bisa membawa bangsa ini mencapai kejayaan. Amin ....

Mahasiswa adalah pemuda. Pemuda adalah harapan bangsa. Kutipan Bung Karno diatas telah mengingatkan kepada kita akan pentingnya pemuda. Jika melihat kejayaan masa lampau, Kerajaan Sriwijaya telah mengguncangkan dunia dalam waktu 12 purnama berkat putra bangsanya yang bernama Balaputradewa. Kerajaan Majapahit telah mempersatukan Nusantara yang begitu luasnya karena raja mudanya yang bernama Hayam Wuruk. Pergerakan kemerdekaan bangsa Indonesia juga diprakarsai oleh pemuda seperti Wahidin Sudirohusodo, Soekarno, M. Hatta, dan lainnya. Semua nama diatas adalah bukti nyata bahwa pemuda adalah harapan kejayaan bangsa kita.
Mahasiswa dan Koran
Menurut catatan sejarah, mahasiswa merupakan tonggak utama berdirinya negara Indonesia. Tercatat, pergerakan mahasiswa dimulai dari perkumpulan pelajar Budi Oetomo pada tahun 1908. Mahasiswa pada saat itu lebih bergerak kepada perjuangan merebut kemerdekaan agar mendapat kehidupan yang lebih layak. Lantas apa yang mereka lakukan ? Mereka mengetahui bahwa dibutuhkan suatu persatuan dan kesatuan untuk dapat merebut kemerdekaan ini. Satu – satunya cara adalah dengan menjalin komunikasi , menyadarkan , dan membangkitkan semangat nasional.
Koran merupakan satu – satunya media komunikasi yang handal dalam pergerakan ini. Ya, karena tidak ada lagi media komunikasi selain koran dan radio. Melalui koran ini, mereka senantiasa dapat menuangkan ide, pandangan, dan hal yang dianggap bermanfaat serta perlu disebarkan agar semua orang sadar.
Mahasiswa abad ke-21 dan Koran
Sekarang ini, kita hidup di abad ke-21. Hidup di jaman digital, informasi, dan teknologi. Untuk dapat mengakses segala informasi, kita hanya butuh waktu untuk jalan ke seberang jalan mencari kios penjual koran atau meng-klik situs dari gadget kita. Kehidupan saat ini sungguh jauh lebih nyaman daripada jaman merebut kemerdekaan seperti diatas.
Hidup di jaman seperti ini seharusnya mempermudah kita dalam mewujudkan kejayaan yang kita impikan tadi. Lagi – lagi mahasiswa menjadi kata kuncinya. Ya, kita harus kembali bergerak. Kita akan memulainya dengan membangkitkan semangat persatuan dan kesatuan. Karena saat ini saya rasa persatuan dan kesatuan kita mulai runtuh. Setelah itu kita akan kuasai IPTEK dan ekonomi. Untuk memulai semua ini, kita butuh suatu media komunikasi. Ya, media komunikasi. Kita butuh media untuk menyadarkan semua elemen masyarakat yang masih belum sadar betapa nikmatnya hidup sebagai negara merdeka.
Koran menjadi satu – satunya media yang saat ini masih banyak digemari oleh masyarakat dalam mengakses informasi. Baik itu koran analog maupun koran digital. Oleh karena itu, media yang paling pas untuk menuangkan pandangan dan ide adalah melalui koran.
Kembali lagi kepada 13,5 jam waktu produktif yang belum kita manfaatkan. Luangkan barangkali 5 jam sajalah untuk menulis. Bagi yang senang berorganisasi dan berpolitik, tulislah tulisan politik yang dapat membangkitkan gairah semangat nasionalisme mahasiswa kita. Bagi yang pandai beragama, tulislah untaian kalimat penyejuk yang dapat menyadarkan mahasiswa kita, sehingga semuanya akan berjalan lurus. Bagi yang pandai teknologi, berikanlah tutorial mengenai perkembangan teknologi agar mahasiswa kita tidak tertinggal dengan bangsa lain. Dan bagi yang menguasai ilmu sains, berbagilah agar mahasiswa kita dapat memberikan karya inovatif bagi kejayaan bangsa ini.
(13,5 – 5) = 8,5 jam. Masih ada 8,5 jam lagi yang belum kita manfaatkan. Manfaatkan sisa waktu itu untuk berkarya aplikatif yang kita dapatkan dari teman – teman mahasiswa yang memberikan ilmu melalui koran tadi. Dengan begini, bukan tidak mungkin negeri kaya ini akan kembali lagi mencapai kejayaan layaknya kejayaan Sriwijaya dan Majapahit pada masa lampau.
Hidup Mahasiswa Indonesia !!!!!!
"Ilmu bagaikan harimau yang kuat, liar, dan susah ditaklukkan. Jadi, ikatlah ilmu dengan tulisan layaknya menaklukkan harimau dengan mengurungnya."
mmm....mungkin kita harus lebih bisa memanfaatkan...bukan menghabiskan.....:)
ReplyDelete:') kalo dihitung gitu waktu luang kita tuh terlihat banyak banget... Tapi pada kenyataannya, amanah kita tetaplah sangat jauh lebih banyak dari waktu yang kita punya... :')
ReplyDeleteManagement
Coomitment
Integrity
Do it! :)
bagi2 yaa hud kalo menang :p
ReplyDeletemantap inspirasi isinya :D :D
bowo : iya wo, sebaiknya bener2 d manfaatkan ...
ReplyDeletefuziyah : hihiiii ... kadang q jg merasakannya, tapi bener, komitmen yang jadi utama ....
eja : hahaaaa .... bagi2 pisang ... :D
Tips dan Tulisan postingannya bermanfaat, saya dalam ide baru dari postingan ini. Terima kasih banyak
ReplyDeletesekarang koran mulai ditinggalkan secara perlahan tetapi pasti karena adanya koran online yang lebih hemat & simple
ReplyDeletearticles published in quite interesting to read, as it adds new value to me
ReplyDeletekunjungan balik gan
ReplyDeletesekalian tukeran link
http://labkomputerku.wordpress.com