2.22.2011

Aq butuh motivasi

Assalamualaikum teman – teman semua ....
Wiiiiii ..... udah lama banget aq gag nulis ne. Biasanya sih aq nulis kalo ada kontes aja. Tapi, sekarang ini semangat blogging aq kembali tumbuh. Ya, di tahun yang baru, semester baru, dan semangat baru ini p7 ingin tetap membuktikan eksistensinya di dunia blogging. Hal ini aq buktikan dengan merombak wajah baru p7. Desain blog ini murni hasil karya aq lhoooo .

“Talking about new year” cieeee... sok inggris, aq kemaren ikutan kuliah perdana 2 materi yang fundamental banget. Elektronika dan thermodinamika. Aq bilang fundamental banget karena kedua materi ini akan menentukan eksistensiq dalam memahami skill pokok seorang engineer phyisics. Ya, di Fisika Teknik UGM, kami dituntut memiliki skill di bidang instrumentasi dan energi yang bagus. Elektronika adalah
pondasi dasar instrumentasi, sedangkan thermodinamika adalah tiang dasar energi.

Oke, dalam kesempatan kali ini, aq akan berbagi motivasi yang aq dapat dari kedua dosen itu. Yang pertama dari Bu Farida, seorang dosen elektronika dan Pak Kutut, seorang dosen energi  terbarukan Fisika Teknik UGM. Aq mulai dulu dari Bu Farida ya ....

“Pagi adik – adik, pertemuan perdana kita ya ?? Oke, sebelum masuk materi, ibu akan memberikan motivasi terlebih dahulu kepada kalian. Kita adalah seorang engineer physics. Banyak orang bilang bahwa kita adalah engineer yang kurang terspesialisasi. Kita berbeda dengan seorang teknik elektro, teknik mesin, ato teknik kimia yang terspesialisasi khusus. Orang elektro terkenal dengan kontrolnya. Orang mesin terkenal dengan mekaniknya, dan orang tekkim terkenal dengan prosesnya. Sedangkan kita apa ??? Baik, memang semua bidang pasti ada kekurangannya. Tetapi kita lihat dari potensi yang kita miliki. Seorang fisika teknik pasti memiliki kemampuan sebagai sistem engineer. Jangan ditanya kalau soal pengetahuan keteknikan. Kita jagonya.  Kita menguasai kontrol, mekanik dan proses. Semua hal itu kita pelajari dan kita ahli disana. Untuk masalah pekerjaan, jangan khawatir. Seorang sarjana teknik bukan dituntut menjadi teknisi , kita dituntut untuk menjadi engineer ( perekayasa ). Teknisi berbeda dengan perekayasa. Kalau teknisi, ketika melihat dalam suatu rangkaian tidak ada IC ( Integrated Circuit ), mereka melihat speknya kemudian membelinya di market dan mulai merangkai kembali. Tetapi seorang engineer, ketika melihat tidak ada IC, dia harus mengakali gimana supaya ada IC. Tentu saja penyelesaiannya dengan membuat IC alternatif. Itulah kita. Jadi banyak sekali lapangan kerja dan peluang itu selalu ada. “
Oke, itu tadi yang disampaikan oleh Bu Farida, dia juga seorang ahli instrument. Sekarang, kita simak yuk motivasi dari Pak Kutut, seorang ahli energi UGM. Kalo boleh komen ne ya, aq kagum ma Pak Kutut. Dia seorang ahli yang tak banyak bicara. Kharismanya kerasa. Dia hampir mirip dengan Prof. Sunarno, dosen fistek juga yang penemuan alatnya banyak digunakan di Indonesia.

“ Selamat siang.... ada banyak yang bilang bahwa materi saya ini adalah materi Killer. Coba kalian lihat di papan nilai ruang lobby, 90% kakak angkatan kamu mendapat nilai E. Hanya 10 % yang dapat A. Di dalam mata kuliah saya, tidak ada nilai tengah ( C ato B ). Logikanya begini, didalam dunia engineer, kita dibayar bukan untuk setengah – setengah. Hanya ada 2 kemungkinan di dunia engineer, benar atau salah. Jadi jika kalian terjun di dunia kerja, hanya ada 2 jawaban jika kalian diminta untuk menyelesaikan problem. Bisa atau tidak. Kalau ragu lebih baik dijawab tidak, tetapi kalau bisa, kalian harus totalitas dan prinsipel pada kesepakatan itu. Oleh karena itu, didalam mata kuliah saya, jika ada latihan, kuis, atau ujian, saya akan melihat hasil pekerjaan kalian dari jawaban akhirnya terlebih dahulu. Jika jawaban akhir salah walaupun proses benar, saya akan salahkan. Jika jawaban akhir benar, saya akan lihat prosesnya. Jika prosesnya benar, akan saya beri nilai dan jika salah, jelas saya salahkan. Tujuan saya ini adalah untuk melatih ketelitian kalian, karena seorang engineer harus memiliki tingkat ketelitian yang tinggi.”

“ Ada banyak pertanyaan yang muncul pada benak mahasiswa baru. Saya ini nanti kalo lulus mau jadi apa ya ??? Begini, seorang fisika teknik lebih tepatnya akan menjadi seorang kontraktor. Ada seorang lulusan fisika teknik ugm yang menjadi kontraktor kilang minyak. Seorang kontraktor bisa mendesain system yang ada pada kilang itu. Baik itu proses, instrumen, dan kontrolnya. Jadi pemesan cukup memanggil seorang fisika teknik karena kami memiliki keahlian dalam hal itu. Tentu saja kita bukan sebagai teknisinya, tetapi desainer sistemnya.”

Itulah tadi motivasi yang diberikan oleh Pak Kutut. Baik Pak Kutut maupun Bu Farida telah memberikan suntikan motivasi kepadaq untuk serius dalam menempuh perkuliahan di Fisika Teknik UGM.

Oya, sebelum saya tutup, ada pesan dari Pak Kutut tentang hal yang bisa menentukan kesuksesan kita. Ada 2 hal. Yang pertama adalah belajar secara mandiri ( tidak tergantung pada teman n berusaha menyelesaikan persoalan dengan kemampuan sendiri ) dan yang kedua adalah Fokus. Nah, fokus ini yang harus senantiasa kita latih mengingat begitu kompleksnya permasalahan yang ada di kehidupan kita.

3 comments:

  1. gak ada kan teori yg menyatakan qt hrs diam mengingat begitu kompleksx permasalahan dlm kehidupan qt, :)

    ReplyDelete

Silahkan Komentar Disini